ABABIL

 ABABIL

ababil , ababil dan ababil . Sebuah kata yang sering terdengar sebagian oleh remaja/remaji jaman sekarang , kata ini juga sering digunakan buat kalangan tertentu untuk menjuluki seseorang sebagai anak yang labil , nah disini gue akan mengupas tuntas siapa sebenernya ababil itu dan bagaimana cara untuk mengatasi keababilan diri kita .

ababil merupakan sebuah singkatan dari ABG Lagil atau secara etimologi bisa disebutkan bahwa ababil merupakan anak baru gede yang emosi dan kepekaan perasaannya masih sangat labil artinya mudah berubah dan tidak konsisten , pada fisiknya ababil ya saalah sama kaya manusia pada umumnya , tapi yang membedakan yaitu kepekaan terhadap situasi lingkungannya serta perasaannya mudah berubah dan sangat sensitif


Ciri-Ciri ababil sebagai berikut

• kemauannya harus di penuhi kalau enggak dia akan berbacot
• dia belum bisa berfikir maju dan berfikir dewasa
• egois tingkat tinggi
• sering ngambekan
• belum bisa bekerja sama artinya personalisasi masih sangat di pegang
• suka memamerkan sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung
• tak luput dari yg namanya 'trend'
• Apapun trend-nya , bagi seorang ababil dia harus memilikinya
•  belum bisa mengendalikan emosi
• dia akan selalu mencari perhatian dari siapapun

Dari 10 ciri2 tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa seseorang yang labil ialah orang yg masih dalam pertumbuhan , dia akan mudah terpengaruh dengan sesuatu yang ia tangkap , entah itu informasi ataupun sebuah mode ia akan mengumbar-umbarkannya sehingga topik informasi sesuatu akan menjadi sebuah permasalahan baginya , sehingga orang yang menyebarkan informasi seringkali di salahkan oleh para ababil , bisa juga dalam sebuah mode / trend yg berkembang di masyaratkat belakangan ini , kita bisa ambil contoh . beberapa orang (maaf) yang masih dalam proses ababil dia ingin ini itu , seperti sebuah sepeda , kamera ataupun sesuatu yang di anggap akan merubah dirinya menjadi keren apabila dia memilikinya .

dalam observasi gue pribadi , banyak ababil walau sudah berumur 17 tahun ia belum mampu mengendalikan keababilannya , itu karena proses bersosialisasi dia yang kurang di harapkan pada masyarakat sehingga secara tidak langsung dia akan berada dalam proses ababil yang berjangka panjang .

untuk itu kita perlu menjadi diri yang punya pemikiran untuk maju , pemikiran yang dewasa , berikut adalah beberapa tips yg akan gue kemukakan langsung dengan beberapa observasi/pengamatan gue sendiri tentunya :D

• kenali diri lo sendiri
• jangan pernah memaksakan kehendak
• berfikirlah maju
• berfikirlah dewasaberorganisasi-lah dalam sebuah ekskul
• bersikaplah terbuka terhadap kritik , karena kritik itu bersifat membangun walau terkadang amat sangat menusuk bro :D
• jangan menjadi orang yang suka mencari pehatian atau kita harus low profile
• Berusahalah mengerti kemampuan sosial ekonomi orang tua lo , jangan pernah memaksa mereka untuk memenuhi kemauan lo dengan ngebeliin ini dan itu sesuai dengan apa yg lo minta
• bersikaplah tenggan rasa , dan yang terakhir
• milikilah individu yang berwawasan agar tidak mudah terpengaruh dalam proses proses yang akan membuat pemahaman pemikiran lo serta perasaan lo gampang terpengaruh

hmm...
lo berfikir bahwa kelabilan itu akan menghilang sejalan dengan proses sosialisasi , tapi itu semua salah bro!
karena kelabilan akan hilang aabila kita mau mengendalikan diri kita sendiri , karena hanya diri kitalah yang bisa merubahnya , terutama sifat keegoisan kita :)
SO JANGAN BERLAMA-LAMA MENJADI ABG-LABIL YA BROOOOO :))

Best Regards Writer

Ipananinuneno